Senin, 15 September 2008

Rumah Gerobak

Pas mau pulang ke Bandung jumat malem kemaren, seperti biasa gw naek x-trans dari fatmawati. Di deket tempat parkir mobil di pinggir jalan besar, ada pohon dan di bawahnya ada seorang cewe,seorang cowo n dua anak kecil tiduran di bawah pohon sekitar jam 7 maleman gitu. Gw kira mereka emang pengemis yang lagi nongkrong di pinggir jalan. Trus gw kan duduk di barisan paling belakang, sebelah jendela.

Dari jendela itu gw ngeliat gerobak di deket mereka tiduran. Gw mulai mikir apakah gwrobak itu gerobak si orang2 yang tidur di bawah pohon. ternyata, di dalam gerobak ada kain batik buat gendongan bayi yang diiketin dari satu sisi gerobak ke sisi laen. Gak berapa lama, si cowo, ngangkat anak bayinya dan ngebaringin si anak di dalam gerobak tersebut. Ternyata, gerobak itu emang rumah buat mereka berempat.

Mobil jalan karena emang udah wkatunya berangkat, sedangkan gw terdiam, terpaku. Hati gw terenyuh tapi gw tidak melakukakan apapun. It hurts inside knowing that I did nothing to help them. Terpisah jendela mobil, gw yang lagi menikmati d-crepes smoked beef and cheese kesukaan gw melihat bahwa ada orang yang harus hidup dalam keadaan begitu menggenaskan. Dan satu2nya hasil dari penglihatan gw malam itu adalah postingan ini. How useless....

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Cheer up. We can always pray for them fit.

Dan untuk sementara, mungkin porsi dcrepes berikut uangnya disumbang aja ke kotak amal. Mungkin ga langsung ke orang yg loe liat manfaat uang dcrepes loe berikut, but at least if more people do it, uang orang lain mungkin bisa juga sampe ke gerobak yg loe liat ;)

Paling ga dengan loe nulis blog ini, pembaca loe bisa kena kesentil kalo ternyata mereka lagi baca sambil makan burger king :P