Jumat, 19 Juni 2009

reflection

Banyak orang bilang kalo kita itu harus selalu berjalan ke depan...terus...terus...dan terus.... berlari mengejar masa depan yang cemerlang. Begitulah biasanya nasihat orang tua. Semakin lama, persaingan untuk mendapatkan masa depan yang cemerlang itu sepertinya semakin ketat. Semua orang berlomba-lomba untuk sekolah setinggi mungkin, dan mungkin mendapatkan gaji sebesar mungkin. Sepertinya, semua yang kita punya tidak pernah cukup. Normal memang, karena kita adalah manusia biasa.


Semua orang berharap, tujuan bisa dicapai secepat mungkin, dengan cara semudah mungkin. Kayak nyetir di jalan tol aja, ngebut, mungkin mobilnya dibawa 120-140km/jam siapa tau bandung-jakarta bisa dicapai hanya dalam 1 jam saja. Tapi inget, sekencang apapun mobil kita bisa lari, semuanya punya spion. spion ini berfungsi untuk kita ngintip ke belakang, siapa tau ada yang mau nyalip, atau biar gak nabrk kalo parkir. Tapi, banyak juga yang bilang jangan terlalu sering liat spion, ntar nabrak yang di depan. which means, jangan terlalu melihat ke masa lalu biar kita bisa lebih konsentrasi ke masa depan.


Di tengah semua kesibukan, ambisi, mimpi, jadwal padet, ujian, dan lain-lain, kadang kita dah gak sempet lagi noleh ke belakang. future...future...future... itu kata kuncinya. Tapi coba deh menepi sebentar, berhenti sejenak, dan balikkan badan. Kalo dari spion kita cuma bisa liat separo-separo, kalo kita berhenti kita bisa liat lebih luas. Namanya, refleksi. Apa aja sih yang udah kita lewatin dalam perjalanan hidup kita selama ini?


Gak semuanya orang suka melihat ke belakang, karena seringkali tenryata di belakang kita itu ada kecelakaan maut dengan banyak korban jiwa. Tapi kita selamat kan melewati kecelakaan itu? Justru karena ada kecelakaan itu kan kita dapet kesempatan untuk belajar gimana menghindari kecelakaan? Atau ternyata ketika kita melihat ke belakang, kita lihat pemandangan indah, gunung, bukit, sawah, merasakan angin semilir. Membuat kita berpikir bahwa hidup yang kita lalui itu indah bukan? Atau jangan-jangan atar belakangnya pemandangan indah, tapi di jalannya ada kecelakaan. Berarti hidup itu seimbang.


See the mountain and the green hills, absorb the feeling, enjoy the moment. Remember what cause the deadly accident, learn from it, avoid it in the future.Recharge your energy, fill your soul with spirit. Now turn around. what do you see? yes still a long way to go. Now turn your car on, drive it fast but carefully and go for your destination. Next time you feel tired again, stop, and look behind. Best luck for you always.

Tidak ada komentar: